Kamis, 20 Maret 2014

Dua Puluh Tujuh

Siapa yang bisa melawan perputaran waktu?

Sebagian dari saya hari ini masih merasa sebagai anak-anak yang ingin terus berpetualang dan bermain tanpa harus menjalani tanggung jawab besar sebagai orang dewasa. Sebagian lainnya sudah mulai mendesak untuk menjalani fase kehidupan seperti manusia kebanyakan; menikah, mempunyai keturunan, membangun rumah tangga yang mapan dan akhirnya mencapai banyak prestasi bersama keluarga yang dibina.

Besok, genap sudah menjalani usia yang baru. Kali ini sungguh memiliki nuansa yang berbeda, seolah ada beban, tanggung jawab dan tantangan yang semakin membuncah untuk segera dituntaskan. Sudah bukan masanya lagi untuk terus bermain-main. 

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, sudah seberapa dewasa kah saya dalam menghadapi semuanya. Akan kah semuanya kembali bergulir seperti satu tahun kemarin? hanya berkutat di pekerjaan dan kehidupan sehari-hari yang tidak banyak menghasilkan prestasi besar?

Atau, akan ada perubahan signifikan ke depannya. Karena, seberapa masa bodohnya seseorang dengan lingkungan sekitar. Dia tidak akan mampu membohongi dirinya sendiri akan kebutuhan dan pencapaian-pencapaian yang dicita-citakannya.

So, semuanya akan terus saya hadapi, semoga kesalahan-kesalahan tidak lagi terulang dan semua cita-cita bisa lekas terwujud. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar