Senin, 25 Februari 2013

Surayah Pidibaiq


Gue kenal dengan sosok ajaib ini dari seorang kawan yang berprofesi sebagai Polhut tapi berjiwa seniman. Gue inget bener pas pertama kali disuguhkan tulisan Surayah Pidibaiq. Berupa trial dari bukunya yang berjudul Drunken Monster. Hahaha. Kocak, sekaligus bikin otak bekerja menganalisa makna di balik kelucuan yang tersaji dari cerita kehidupan sehari-hari beliau.

Pada awalnya tidak begitu mengidolakan beliau. Tapi seiring waktu dan terus membaca tulisan baik buku karya maupun timeline Twitternya. Gue merasa, inilah sosok manusia yang bisa dijadikan guru, guru kehidupan.

Sejujurnya, gue gak pernah sama sekali punya sosok idola dari kalangan seniman ataupun entah dengan label apa gue memberi cap pada Surayah Pidibaiq. 

Akhirnya gue meletakkan beliau sebagai prioritas pertama yang harus digali lebih dalam ilmunya. Dia Idola gue. titik.
Seringkali gue mengajukan pertanyaan melalui twitter dan beberapa kali dijawab oleh beliau. Tapi yang paling gue ingat, ketika gue bertanya "Surayah, kenapa hidup terasa membosankan" lalu beliau menjawab "Karena kamupun begitu (membosankan.red)" Jedeeerr!! gue tersentak abis. Otak gue langsung masuk gigi 5. Gila, ini gila. Gue langsung refleksi diri. Gak salah, jawaban yang tepat untuk orang yang melihat kehidupan dari kaca mata kuda. 

Surayah Pidibaiq. Hadir disaat gue terlanjur apatis pada begitu banyak tokoh yang ada di tengah masyarakat. Beliau di mata gue, merupakan sosok yang tampil apa adanya. Tidak suka menghakimi kehidupan orang lain, menjalani kehidupan dia sendiri dengan penuh kebahagiaan, terus berkarya bersama kawan-kawannya - mulai dari seni musik - Fotograpi - karikatur dan entah berapa banyak lagi keahlian yang dia punya.

Gue takjub dan mengagumi sosok beliau. Mulai dari kerendahan hatinya, mengakui diri dia sendiri apa adanya dan mampu menohok kesadaran banyak orang dengan kata-kata/tulisan dengan susunan kata-kata yang tidak jamak.

Sampai akhirnya tulisan ini lahir. Gue merasa ada begitu banyak keajaiban lain yang dia punya. Penggambaran gue pun dirasa tidaklah lengkap. Karena ada begitu banyak hal-begitu banyak. Yang harus gue pelajari dari dia, yang dengan logika dan hatinya. Menemukan kebijaksanaan dan kemudian menyampaikannya tanpa yang mendengarkannya merasa digurui.

Terima kasih Surayah Pidibaiq a.k.a Imam Besar The Panas Dalam.
Salam kenal dan dirimu tau itu salam sayang. (Sapa dari beliau yang paling sering gue baca)

Oh ya, Surayah Pidibaiq juga punya Blog kalau mau pada baca dan kenal beliau. Sila klik link-nya http://www.ayahpidibaiq.blogspot.com/

Minggu, 24 Februari 2013

Seperti di Kantor

Manusia yang menggunakan seragam berkat usaha mereka sendiri.

Mereka yang bekerja di bawah sumpah dan ikatan gaji bulanan.
Mereka yang terdiri dari pelbagai macam watak dan pemikiran.
Ada yang selalu ikhlas mengabdi.
Sebagian terobsesi memperkaya diri sendiri.


Mereka sebenarnya mulia, kalau niatnya mulia.
Mereka abdi negara yang ditakdirkan menjadi pelayan masyarakat.

di antara mereka seperti menyembul rupaku.

dengan tangan menggapai..
mencari pegangan..
sesekali memberontak..
tangan seolah terikat, tapi sesungguhnya hendak mengayuh kencang menjauh..


Mereka seperti di kantor.
Dari hari ke hari, waktu ke waktu.
Berganti "jenis" seragam.
Memasang tampang yang bermacam.
Sumringah saat bulan muda, kening bekerut lewat tanggal dua puluh.

di antara mereka yang seperti di kantor, ada rupaku.
Menyembul malu-malu.


Ketty

Hai kakak, perkenalkan peliharaan gue. Namanya ketty, usianya satu tahun pas. "Happy Birthday, Ketty" #np Jamrud - Selamat ulang tahun.
Gue pengen banyak cerita tentang dia.
Ketty kucing terbuang, dia datang tiba-tiba dan besar tiba-tiba juga (dikata kloningan).
Gue memelihara dia dengan penuh kasing sayang. Jadwal makannya selalu gue perhatikan, gue makan-dia makan, gue gak makan-dia makan, dia makan-gue suapin. #makanception
Kurang sayang apalagi coba gue sama dia. Tapi ternyata kasih sayang gue seringkali dikhianati, gue jadi cowok terlalu baik. *halah! Oh ya, FYI - Ketty betina, dan gue tau dia betina setelah dia semakin besar dan teteknya tumbuh sempurna. ~~~\o/
Balik ke Ketty yang sering menghianati gue (gue memang selalu jadi korban sakit hati :'/), Ketty punya kebiasaan jelek. Dia eek nya di dapur! dan gue kebagian diamuk oleh mahluk lain (bonyok dan adek gue. red) seisi rumah.
Gue kecewa, sakit hati, merasa gagal mendidik Ketty menjadi kucing mandiri. *sigh*
Karena terlalu sering mengulangi perbuatan itu. Akhirnya kita sekeluarga bermufakat. Ketty harus tidur di luar rumah setiap malam. "Ohh, you poor cat-ketty".
Akhirnya permasalahan selesai. Rumah tangga yang dibina kedua orangtua gue kembali wangi, tanpa ada intervensi dari eek Ketty.
Ketty menjalani kehidupan malamnya di luar rumah. Do'a gue setiap malam "Semoga kamu tidak terjebak ke dalam kehidupan malam yang liar, my Ketty". Tapi apa lacur, harapan tinggal kenangan.
KETTY HAMIL!!GUE EMOSI, COWOK MANA YANG BERANI-BERANINYA MENGAWINI DIA TANPA MENGHADAP GUE. (di sini gue mulai ragu gue ini pecinta kucing atau terobsesi jadi bapak?)
Ketty menjalani kehamilan pertamanya seperti kucing lain, dia mulai malas-malasan kalau gue ajak bercengkrama. Kayaknya dia trauma, terakhir gue liat ada tiga ekor kucing jantan yang menjalani "kumpul kucing" dengan Ketty. Gue sebagai majikan berusaha care, Ketty selalu gue kasih makanan terbaik, ikan paling segar hasil tangkapan gue di kulkas. Semoga ketty nanti punya blog dan bisa baca ini. :'(
Finally, Ketty menjadi seorang mama kucing. Congrats Ket, you are the stronger mom. Anaknya empat! Gila, kalau manusia ngelahirin empat orang anak tanpa bantuan bidan, sudah berangkat ke surga dah.
Tapi, seiring dengan kelahiran ke empat anak Ketty. Ada ancaman baru, Bonyok merasa rumah tangga mereka yang harmonis dan wangi bisa terganggu oleh kehadiran anak-anak Ketty. Gue melawan, tapi gue takut dikutuk jadi batu. Akhirnya gue tidak berdaya, pada saat gue sedang dinas luar. Persekutuan terkejam di muka bumi berlangsung. Ketty dan keempat anaknya dibuang.
GUE MERASA HAMPA. JIWA GUE TIBA-TIBA KOSONG.
Gue kelilingi seluruh kota (ini didramatisir), gue tanya adek gue dibuang ke mana Ketty. Gue dapat lokasi, langsung gue meluncur dengan seperangkat alat sholat, bukan bukan, gue meluncur dengan satu rantang menu makanan.
Tapi ketty berubah, dia tidak mengindahkan kehadiran gue lagi. Sekarang gantian dia yang merasa gue mengkhianati dia..
Ah, kehidupan memang acapkali kejam. Gue cuma bisa berdo'a dia mampu membesarkan keempat anaknya dengan baik.. :'/
Tapi disatu hari yang cerah tanpa bintang karena memang hari sedang siang, Ketty pulang!!yeaaahh!! Tapi tunggu, dia cuma sendiri,..anak-anaknya ke mana?
Ketty gue tanya gak pernah mau menjawab, dia cuma mengeong, gue meongin balik. Ketty mengeong lagi..akhirnya kita ngeong-ngeongan...
Informasi terakhir dari intel yang gue sebar, anak-anak ketty jadi gerombolan bajing loncat. Ini semacam keajaiban, gue takjub. Infroman gue tidak kalah takjub, ketty mengeong-gue ke dapur. Makan, lapar gegara ngebayangin kucing jadi bajing loncat.
Kehidupan kembali seperti semula, Ketty kembali ke gue.
Moment kehamilan kedua ketty akhirnya datang, sekaligus hal yang paling menyedihkan selama gue pernah memelihara sekian banyak kucing akan terjadi ke depannya.
Kehamilan ketty normal, dia tambah gemuk dan bohay.
Lagi-lagi anak yang dia lahirkan empat ekor dan 8 taring..
Tapi, semenjak lahirnya anak ketty, gue menaruh curiga pada satu ekor kucing jantan. Dia menebarkan aura pembunuh, dan tebakan gue menjadi kenyataan.
Satu hari selepas dinas dan pulang. Gue menemukan satu kejadian paling tragis dalam kehidpan perkucingan, empat ekor dan 8 taring anak ketty terkapar bersimbah darah. Dingin. Gue kehilangan kata-kata, Ketty mengeong sedemikian kerasnya. Terus berkelahi dengan kucing jantan yang membunuh anaknya..
Gue pengen bunuh itu kucing jantan, tapi akal sehat gue masih jalan. Gue harus segera menguburkan keempat jasad yang tergeletak. :'(((
Ketty sekali lagi berubah, dia menjadi kucing yang agresif dan kerap mengeluarkan suara keras. Suara memanggil anak-anaknya..
Hal tersebut berlangsung sebulan lamanya, gue berusaha menghibur. Gue ajak Ketty ke Hawai, Derawan dan Raja Ampat. Walaupun semuanya hanya dalam bentuk video. :'))
dan sampailah dengan hari ini, Ketty si kucing manja dan sedang pdkt dengan kucing jantan yang membunuh anaknya..
Oh kucing, oh dunia. Pantas saja akal cuma diturunkan pada manusia, kalau kalian bangsa kucing dikasih akal, maka akan banyak terjadi pertumpahan darah di muka bumi ini..

Jumat, 22 Februari 2013

Air entah sakti entah bukan


Oke. Pertama. Gue gak tau mau ketawa ngakak atau malah miris menuliskan cerita ini.

Gue bangun telat pagi ini, setelah tidur larut tentunya. Langsung standby dengan gadegt dan berselancar di Twitter. Tiba-tiba bokap nyamperin dengan membawa air dalam kemasan botol 1500ml.

TAAAANKK!! Insting gue langsung bicara "Aer dari orang pintar ya, Pa?" "Kok tau?" Bokap balik nanya -dalam hati gue "ini semua kerjaan nyokap yang gue paling males ngejabaninnya, gue tau banget jiwa konvensional nyokap" *sigh*. "minum" perintah bokap "bentar pa-sambil ketawa, makan dulu" ujar gue.Gue pandangi lama sambil membatin "gue harus bagaimana?" bokap nyela "hargai usaha nyokap lu?".
Oke, gue sesadar-sadarnya bagaimana nyokap gelisah dengan gue yang masih saja membujang sampai detik ini, di tengah hantaman lingkungan dia yang rata-rata sudah punya cucu. Oke, gue bukan anak yang suka melawan kehendak orangtua, Tapi gue juga perlu waktu untuk mengumpulkan keyakinan dan teori-teori di kepala.
 Akhirnya gue ambil keputusan, gue sarapan dulu. Sarapan paling absurd dalam hidup gue. Sejujurnya, gue memang pernah punya pikiran untuk berkonsultasi dengan Buya, tapi cuma sebatas konsul ya-atau juga bisa dibilang minta nasehat. Kalau memang selama ini gue salah dalam menentukan keputusan tetap belum menikah dan sepagi ini gue tiba-tiba disuruh minum aerr hasil jampi-jampi atau entah apalah namanya! Aaaaakk!!

Sarapan udah, gue balik ke tempat gue meletakkan "air entah sakti entah tidak". Gue pandangi sekali lagi. Gue takjub dengan keadaan yang harus gue hadapi. Serra que serra dalam hati gue berujar, apapun yang bakal terjadi. Terjadilah.

Dalam hati gue membatin "Ya Allah, ada banyak hal di luar pengetahuan gue, termasuk yang gue hadapi sekarang" Gue positif thinking cajalah. Glek glek glek, finally gue minum. Menyisakan air yang tinggal sedikit. Gue melanjutkan hidup hari ini. Kembali ngetwit-mentionan etc.

KISAH BELUM USAI KAWAN..
Air dalam botol belum habis, gue haus sehabis nyapu seluruh pekarangan. Gue pandangi itu air. Tapi gue malah memilih minum air biasa dan inilah puncak kegilaan dari kejadian pagi ini.
Nyokap yang baru balik dari mengajar, Bokap yang nyamperin nyokap. Gue yang di lantai bawah rumah.

LALUUUU..tiba-tiba bokap nyamperin lagi-dengan-senyum khasnya "Bang, air yang diminum tadi untuk motor Rahmat (FYI, dia adek gue kelas satu SMA dan baru tau make motor serta sudah jatuh beberapa kali).

WHAT DEE PUUUUUUUUUKKK....!!!!!
GUE MINUM AIR JAMPI-JAMPIAN UNTUK MOTOR, JADI GUE SEKARANG MASUK SPESIES APA? HOMO MOTORICUS?

Gue gak tau musti ngomong apa lagi. Bokap cuma cengegesan, logika gue tambah kacau. Gue tatap sekali lagi air dalam botol ukuran 600ml. Antara emosi, bingung dan hauss. Gue seruput habisss,..Hell yeah! Gue adalah korban dari konspirasi semesta!
Gue ragu dengan logika yang gue junjung selama ini. Gue tiba-tiba seperti terlempar ke masa Wali songo.