Siapa kamu?
Aku? Aku itu
kamu.
Tidak, kamu
bukan aku. Aku tidak pernah menyalahkan diriku sendiri akan pilihan dalam
hidupku.
Aku ya kamu. Selalu ada dan pergi
mengikuti dirimu, memutari seluruh tubuhmu. Selalu hadir dalam setiap keputusan
yang kamu ambil.
Kamu bukan
aku! Kamu cuma kelemahan yang bersemayan dalam diriku.
Aku ini kamu, berapa kali harus
aku tegaskan. Aku selalu memberikan perbandingan-perbandingan. Demi kepuasan
diriku sendiri.
Aku, aku. Aku
tidak mengakui kamu adalah aku. Ada dalam kehidupanku. Siapa kamu sebenarnya?
Aku adalah kamu. Aku tercipta
bersamaan dengan terciptanya kamu. Aku ketakutan, kelemahan hati, pendorong
untuk melakukan kesalahan dan kamu melakukan apa yang aku mau. Jadi aku adalah
kamu.
Aku tidak
pernah menginginkanmu.
Bagaimana kamu bisa menolak
kehadiranku. Baru saja aku ada di kepalamu. Membisikkan pilihan musik yang kamu
dengarkan salah, dan lagi-lagi kamu menurutinya.
Aku ingin
kamu pergi!
Tidak akan pernah.
Kenapa tidak?!
Aku tidak akan pergi. Tubuh dan
jiwamu rumah ternyaman bagiku.
Kenapa?
Kamu lemah, kamu tidak punya
pendirian, si bodoh yang selalu merasa pintar, yang terlalu gampang menyerah,
dan yang selalu ceroboh. Itu kamu, dan ada banyak alasan kuat lainnya aku tetap
jadi kamu.
Aku ingin
kamu pergi. Segera!
Tidak, selama ada bagian dari
jiwamu yang mengizinkan aku adalah kamu.
15 Maret
2013.
Bagus, broh... :)
BalasHapusini udud? kok langsingan? ppffftt thanks, dud. :))
Hapus