Pagi ini gue terbangun dengan bahu sebelah kiri sakit. Menjalar sampai ke leher. Entah kenapa, mungkin saja lelah dan memaksakan diri tidur terlalu larut.
Beberapa hari ini gue masuk ke periode down (lagi). Tidak bermaksud mengeluh, tapi gue ingin mencoba memaknai kehidupan dari sudut pandang yang lain.
Betapa perasaan yang bergejolak bisa menimbulkan efek yang luar biasa.
Ada kesedihan dan perasaan hampa yang datang tiba-tiba. Namun, di lain waktu. Bisa muncul perasaan senang yang disebabkan sugesti diri.
Sebelum tidur, ada hal yang ingin gue tertawakan.
Betapa pentingnya kesadaran dalam mengontrol hidup gue sendiri. Tapi, gue acapkali mengabaikan dan justru lebih banyak menyerah pada gejolak hati.
Seringkali gue bergerak atas nilai-nilai yang ditetapkan masyarakat. Sehingga seolah tidak punya prinsip dan menjadi orang yang hanya mau disenangi masyarakat.
Muncul ketakutan tanpa alasan. Wah, bagaimana pendapat orang lain ya kalau seandainya gue begini dan begitu.
Oh man, gue mencoba menghajar kelemahan diri sendiri. Lu lemah banget jadi cowok.
Beginilah jadinya kalau lu hidup masih dengan orangtua, bisik diri gue yang lainnya.
Ada begitu banyak pertentangan dalam diri gue. Dari pelbagai nilai-nilai yang saling berbenturan.
Ada bagian yang selalu ingin bersuka ria.
Ada bagian yang selalu khawatir akan apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang.
Mungkin, inilah yang namanya kehidupan ya?
Gue hanya berusaha menjabarkan apa yang selama ini terlintas. Apa yang acapkali gue lupakan.
Gue ini sebenarnya siapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar