Jumat, 22 Februari 2013

Air entah sakti entah bukan


Oke. Pertama. Gue gak tau mau ketawa ngakak atau malah miris menuliskan cerita ini.

Gue bangun telat pagi ini, setelah tidur larut tentunya. Langsung standby dengan gadegt dan berselancar di Twitter. Tiba-tiba bokap nyamperin dengan membawa air dalam kemasan botol 1500ml.

TAAAANKK!! Insting gue langsung bicara "Aer dari orang pintar ya, Pa?" "Kok tau?" Bokap balik nanya -dalam hati gue "ini semua kerjaan nyokap yang gue paling males ngejabaninnya, gue tau banget jiwa konvensional nyokap" *sigh*. "minum" perintah bokap "bentar pa-sambil ketawa, makan dulu" ujar gue.Gue pandangi lama sambil membatin "gue harus bagaimana?" bokap nyela "hargai usaha nyokap lu?".
Oke, gue sesadar-sadarnya bagaimana nyokap gelisah dengan gue yang masih saja membujang sampai detik ini, di tengah hantaman lingkungan dia yang rata-rata sudah punya cucu. Oke, gue bukan anak yang suka melawan kehendak orangtua, Tapi gue juga perlu waktu untuk mengumpulkan keyakinan dan teori-teori di kepala.
 Akhirnya gue ambil keputusan, gue sarapan dulu. Sarapan paling absurd dalam hidup gue. Sejujurnya, gue memang pernah punya pikiran untuk berkonsultasi dengan Buya, tapi cuma sebatas konsul ya-atau juga bisa dibilang minta nasehat. Kalau memang selama ini gue salah dalam menentukan keputusan tetap belum menikah dan sepagi ini gue tiba-tiba disuruh minum aerr hasil jampi-jampi atau entah apalah namanya! Aaaaakk!!

Sarapan udah, gue balik ke tempat gue meletakkan "air entah sakti entah tidak". Gue pandangi sekali lagi. Gue takjub dengan keadaan yang harus gue hadapi. Serra que serra dalam hati gue berujar, apapun yang bakal terjadi. Terjadilah.

Dalam hati gue membatin "Ya Allah, ada banyak hal di luar pengetahuan gue, termasuk yang gue hadapi sekarang" Gue positif thinking cajalah. Glek glek glek, finally gue minum. Menyisakan air yang tinggal sedikit. Gue melanjutkan hidup hari ini. Kembali ngetwit-mentionan etc.

KISAH BELUM USAI KAWAN..
Air dalam botol belum habis, gue haus sehabis nyapu seluruh pekarangan. Gue pandangi itu air. Tapi gue malah memilih minum air biasa dan inilah puncak kegilaan dari kejadian pagi ini.
Nyokap yang baru balik dari mengajar, Bokap yang nyamperin nyokap. Gue yang di lantai bawah rumah.

LALUUUU..tiba-tiba bokap nyamperin lagi-dengan-senyum khasnya "Bang, air yang diminum tadi untuk motor Rahmat (FYI, dia adek gue kelas satu SMA dan baru tau make motor serta sudah jatuh beberapa kali).

WHAT DEE PUUUUUUUUUKKK....!!!!!
GUE MINUM AIR JAMPI-JAMPIAN UNTUK MOTOR, JADI GUE SEKARANG MASUK SPESIES APA? HOMO MOTORICUS?

Gue gak tau musti ngomong apa lagi. Bokap cuma cengegesan, logika gue tambah kacau. Gue tatap sekali lagi air dalam botol ukuran 600ml. Antara emosi, bingung dan hauss. Gue seruput habisss,..Hell yeah! Gue adalah korban dari konspirasi semesta!
Gue ragu dengan logika yang gue junjung selama ini. Gue tiba-tiba seperti terlempar ke masa Wali songo.

4 komentar:

  1. dari kisah ini, aku bertemu banyak hal keren lainnya. Salam kenal, Mbak Ika. :)

    BalasHapus
  2. Wow, bisa gas-rem dong. Nyok kita cornering. wkwkwkwkwk *curiga pas ngorok bunyinya brrmmmm brrmmmbrrmm*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ciiiiiiiittt... Hahahaha
      Moment janggal dalam hidup gue :"))

      Hapus