Menulis memang bisa dikategorikan semacam ritual kultus yang tidak semua orang mampu untuk melakukanya. Pun saya. Hanya beberapa orang yang dianugerahi ketelatenan dan kecerdasan menangkap kata-perkata, kemudian mengolahnya di dalam proccesor sakti bernama otak dan menjabarkan ulang dalam bentuk yang sedap untuk dinikmati.
Semua orang mungkin punya keinginan untuk bisa pandai menulis. Tapi tentu dengan kadar yang berbeda.
Dan terpujilah bagi mereka yang mampu memberikan tulisan yang apik untuk kemudian dinikmati oleh banyak orang.
Penulis besar semacam Dewi Lestari melalui banyak aral rintangan untuk bisa sampai hari ini.
Begitu juga dengan penulis besar lainnya.
Baru baru ini, saya menemukan beberapa blogger muda dan mungkin seusia saya, yang tulisannya mampu membuat saya menertawai diri sendiri. Bahwa betapa tololnya saya dalam menyusun kata demi kata, begitu banyaknya hal-hal yang melenceng.
Oke, semoga membaca tulisan mereka. Mampu membuat saya berusaha lebih keras untuk belajar dan berlatih lebih keras untuk bisa menulis secara baik, benar dan apa adanya.